KASUS PERUSAHAAN YANG MENYIMPANG DARI GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG)

Good Corporate Governance atau sering disingkat GCG adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG / penerapan GCG, maka pengelolaan sumberdaya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan memperhatikan stakeholders approach.

Perkembangan usaha dewasa ini telah sampai pada tahap persaingan global dan terbuka dengan dinamika perubahan yang demikian cepat. Dalam situasi kompetisi global seperti ini, Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan sustainable.



Siapa Yang Harus Menguasai GCG?

Beberapa jabatan berikut ini sudah semestinya menguasai apa itu GCG /Good Corporate Governance, diantaranya:
  • ·         Dewan Komisaris,
  • ·         Direksi,
  • ·         Corporate Secretary,
  • ·         Komite Audit,
  • ·         Komite GCG,
  • ·         Bagian Legal dan Compliance,
  • ·         Internal Audit perusahaan BUMN & Swasta,
  • ·         Dana Pensiun,
  • ·         Yayasan/Koperasi,
  • ·         Dan siapapun yang hendak mengimplementasikan GCG.


 
Prinsip-prinsip dalam Good Corporate Governance adalah sebagai berikut :

1.      Transparasi
Yaitu mengelola perusahaan secara transparan dengan semua stake holder (orang-orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas perusahaan). Di sini para pengelola perusahaan harus  berbuat secara transparan kepada penanam saham, jujur apa adanya dalam membuat laporan usaha, tidak manipulatif. Keterbukaan informasi dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang dianggap penting dan relevan.

2.      Accountability
Yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban dalam perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Manajemen harus membuat job description yang jelas kepada semua karyawan dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagian. Dari sini perusahaan akan menjadi jelas hak dan kewajibannya, fungsi dan tanggung jawabnya serta kewenangannya dalam setiap kebijakan perusahaan.

3.      Responsibility
Yaitu menyadari bahwa ada bagian-bagian perusahaan yang membawa dampak pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya. Di sini perusahaan harus memperhatikan amdal, keamanan lingkungan, dan kesesuaian diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat. Perusahaan harus apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan setiap yang berkembang di masyarakat.

4.      Independensi
Yaitu berjalan tegak dengan bergandengan bersama masyarakat. Perusahaan harus memiliki otonominya secara penuh sehingga pengambilan-pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan otoritas yang ada secara penuh. Perusahaan harus berjalan dengan menguntungkan supaya bisa memelihara keberlangsungan bisnisnya, namun demikian bukan keuntungan yang tanpa melihat orang lain yang juga harus untung. Semuanya harus untung dan tidak ada satu pun yang dirugikan.

5.      Fairness
Yaitu semacam kesetaraan atau perlakuan yang adil di dalam memenuhi hak dan kewajibannya terhadap stake holder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan harus membuat sistem yang solid untuk membuat pekerjaan semuanya seperti yang diharapkan. Dengan pekerjaan yang fair tersebut diharapkan semua peraturan yang ada ditaati guna melindungi semua orang yang punya kepentingan terhadap keberlangsungan bisnis kita.



Contoh kasus perusahaan yang menyimpang dari GCG:

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) lama-lama gerah juga melihat semakin maraknya kasus kejahatan kerah putih yang melibatkan emiten pasar modal.
Nurhaida, Ketua Bapepam-LK, mengungkapkan, otoritas pasar modal tengah mempertimbangkan untuk mengubah aturan Bapepam Nomor IX.i.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Tujuan revisi meningkatkan kualitas pengawasan terhadap emiten pasar modal.
Dalam beleid tersebut, otoritas mewajibkan setiap emiten memiliki Komite Audit. Itu adalah komite yang dibawahi oleh dewan komisaris sebuah emiten. Komite itu bertugas memberikan pendapat ke dewan komisaris terhadap laporan atau segala hal yang disampaikan direksi kepada dewan komisaris.
Komite ini juga berperan mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperhatikan oleh dewan komisaris. Sebagai contoh, terkait laporan keuangan dan ketaatan terhadap aturan perundang-undangan.
Komite audit juga melaporkan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi kepada dewan komisaris. Intinya, komite ini bertugas memastikan ketepatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Bapepam-LK menilai, keberadaan komite ini perlu diperkuat seiring dengan semakin kompleksnya dunia bisnis dan usaha saat ini. Ada beberapa poin revisi, yang merupakan masukan dari Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI).
Pertama, persyaratan anggota komite audit. Kanaka Puradireja, Ketua Dewan IKAI menuturkan, anggota komite audit ke depan harus merupakan anggota organisasi profesi. "Jika nanti terjadi penyimpangan oleh anggota komite audit, organisasi profesi yang bertanggung jawab," ujar dia. Misalnya, akuntan mempertanggungjawabkan profesinya kepada Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Kedua, adalah pembatasan jumlah anggota komite audit, yakni cukup tiga sampai lima orang saja. Ketiga, "Masa jabatan juga perlu dibatasi agar independensinya tetap terjaga," imbuh Kanaka.
Etty Retno Wulandari, Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Informasi, mengungkapkan, draft revisi ini kemungkinan selesai akhir tahun ini.

Analisis:
Minimnya tata kelola perusahaan yang baik dapat dilihat dari contoh kasus diatas.  Kejahatan kerah putih yang melibatkan sektor emiten pasar modal tetap terus terjadi. Tindakan pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit saja tidak cukup. Sehingga Ikatan Komite Audit Indoesia (IKAI) harus merevisi beberapa poin penting dalam pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 
Oleh karena itu menurut saya kasus seperti ini harus lah segera diselesaikan tentunya dengan cara pembenahan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Sehingga kejahatan-kejahatan yang diakibatkan oleh minimnya sistem good corporate governance dapat segera teratasi dan tidak dapat terulang kembali. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga harus dapat menjaga kestabilan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)  sehingga ke ativitasan pasar modal dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sumber :
http://investasi.kontan.co.id/news/marak-kasus-komite-audit-akan-diperkuat-1

Read Users' Comments (0)

STRATEGI PEMASAARAN

1. Agan Bergerak dengan arah dan pola yang sudah ditebak
Spoiler for STRATEGI 1:

Supermarket selalu menaruh pintu masuk disebelah kanan, dan percaya atau tidak, begitu manusia baru pertama kali memasuki supermarket, mereka secara naluriah akan berjalan ke kiri, atau Searah jarum jam!
Kalau agan berpikir untuk langsung lewat ke tengah atau ke kanan, mereka akan antisipasi dengan menaruh penghalang disitu!
Misalnya menaruh keranjang besar penuh barang-barang diskon, beli 1 dapat sekarung!
Antrian di depan kasir yang panjang juga akan membuat agan terpaksa bergerak ke kiri.
Supermarket memang sudah mengatur tatanan rak dan gang-gangnya dan membuat agan mengikuti "arahan" mereka, bahkan tanpa agan menyadarinya.

Karena sudah tau agan akan bergerak ke kiri begitu masuk, disitulah mereka menaruh produk-produk dairy seperti roti, susu, produk-produk berumur pendek lainnya, dan Bukan yang paling dibutuhkan oleh agan.

Setelah agan melihat dan memilih snack, roti, eskrim, dll. mereka sudah memprediksi gerakan agan yang searah jarum jam tadi dengan menaruh produk pelengkap lain seperti susu, coca-cola, telur, kue kering, chiki, wafer, coklat dll dibagian belakang. jadi begitu agan lewat, agan akan "terinspirasi" untuk membeli produk-produk itu.

Ingat! tujuan utama nya adalah untuk membuat agan berputar-putar selama mungkin didalam sana, dan melewati sebanyak mungkin rak-rak pajangan mereka.

Mereka akan susah menjual Es krim rasa Tai Ayam! kalau agan gak tau bahwa produk itu ada, jadi agan dipaksa melihat-lihat.

Penjelasan Ilmiahnya:

Supermarket atau pusat perbelaanjaan yang meletakkan jalan masuk/pintu disebelah kanan tokonya, akan lebih sukses daripada yang menaruh nya di sebelah kiri, atau ditengah. (bener gak?)
Pengaturan ini berdasarkan pada penelitian mengenai pola migrasi binatang yang kemudian menjadi dasar suatu Penelitian lain yang membuktikan bahwa manusia lebih suka masuk dan mengelilingi tempat-tempat seperti itu SEARAH JARUM JAM!
Teori ini diduga berhubungan dengan kebiasaan menyetir suatu negara, dinegara yang pejalan kaki nya disebelah kiri dan mobil dikanan (Indonesia contohnya!), manusianya juga akan cenderung bergerak searah jarum jam.



2. Agan mudah tergiur oleh "barang-barang yang berkilauan"

Spoiler for STRATEGI 2:

Manusia suka barang-barang mahal, dan barang tersebut biasanya dipoles oleh penjual agar terlihat bersih, bersinar, bercahaya, dan berkilau. (misalnya emas, mobil, berlian) dan Secara naluri manusia akan berpikir bahwa suatu barang itu mahal kalau barang tersebut terlihat berkilau.
Begitulah mereka "mendandani" pusat perbelanjaan mereka untuk membuat agan tertarik.
coba aja liat, apa ada mall yang di cat item dalemnya?

Penjelasan Ilmiahnya:

Di era 1990-an, ilmuwan mengemukakan teori bahwa ketertarikan manusia pada benda berkilau ada hubungan nya dengan nenek moyang kita.
Ketika mereka secara perlahan berevolusi, mereka mengembangkan naluri mereka untuk menemukan sumber mata air bersih.
Jadi jaman dulu kala, manusia kegirangan kalau melihat sumber mata air bersih berkilau, dan kebiasan itu rupanya juga "berevolusi" seiring berjalannya waktu.
Naluri tersebut diwariskan ke generasi berikutnya secara turun temurun, dan bertahan sampai sekarang.
Teori ini bisa di tes, bagi yang punya anak balita umur 1-3 tahun.
Agan taruh didepannya 2 jenis piring, yang bersih berkilau dan yang gelap.
lihat piring mana yang akan dipilih oleh anak agan.



3. Shopping membuat agan "Teler"!

Spoiler for STRATEGI 3:

Diskon besar-besaran adalah senjata utama setiap pusat perbelanjaan menjelang hari raya besar (lebaran, natal).
Puluhan bahkan ratusan orang berjejal mengantri panjang untuk berburu barang-barang diskon itu, yang notabene bukan barang langka atau berharga, melainkan barang yang sama dan sebenarnya mereka sanggup beli meski tanpa diskon begini.
Antusiasme, perebutan, dan kompetisi ketika berburu barang diskon memacu hormon adrenalin yang membuat acara belanja jadi makin seru.

Bagaimana dengan games dan DVD, agan koleksi DVD games dan film juga kah ?

Berapa banyak DVD games dan film yang agan beli, padahal gak sempet agan mainkan atau tonton semua nya ?
Kenapa kau lakukan itu nak ?
Semata karena mengejar kepuasan karena agan sudah beli game atau film-film terbaru kah?

Penjelasan Ilmiahnya:

Inilah yang dimanfaatkan oleh para penjual, DOPAMINE!
Ini adalah sejenis hormon yang dihasilkan otak agan ketika agan melakukan hubungan sex, menengak minuman alkohol, narkoba, atau hanya sekedar makan makanan favorit agan.
Dan yang terpenting, DOPAMINE adalah hormon yang dibutuhkan otak untuk memperoleh dan mempelajari hal-hal baru.
Tidak hanya "memuaskan" keinginan untuk memperoleh barang-barang baru, tapi efek DOPAMINE juga bertambah besar ketika agan mendatangi tempat-tempat baru, untuk belanja! liat aja kalo agan liburan, ditempat baru begitu agan pasti akan membelanjakan uang agan untuk membeli benda-benda konyol tidak berguna, contoh lainnya kalau agan pergi ke PRJ, dimana setting dan tampilan bisa berubah-ubah tiap tahun, padahal barangnya itu-itu aja. Tetep agan ngeborong.



4. Agan lemot dalam berhitung

Spoiler for STRATEGI 4:

Lihat barang-barang elektronik yang dipajang digerai-gerai mereka, iPad, iPhone, blackberry, TV Plasma.
Kenapa semua tidak ada yang pakai harga bulat dan mudah dipahami ?
kenapa pakai 5,999,000 ketimbang 6 JUTA PAS AJA! kan lebih gampang. lah wong cuma kurang serebu perak.
Dan dari mana kita tau bahwa 5,999,000 ato 6 JUTA PAS adalah harga yang cocok untuk barang tersebut ?

Manusia memang lemot dalam berhitung, dan inilah yang dimanfaatkan oleh industri retail.

Ada Diantara Agan smua yang mau menunggu sabar dalam antrian, untuk membayar sweater yang sedang disale 10%, dan menggesek kartu kredit agan,
padahal kalau dihitung, menggeseknya saja sudah kena charge, belum bunga, belum tax, dll. jadi diskon 10% itu buat apa ?
Ini pula sebabnya agan memilih cicilan motor, rumah dan mobil dengan jangka waktu lebih lama, karena jumlah cicilan nya "terlihat" lebih kecil, tapi justru kalo ditotal, agan rugi banyak kan.

Penjelasan Ilmiahnya:

Coba agan bayangkan 3 buah bola golf, ditaruh berjejer.
sudah ?
Sekarang bayangkan 4,258 buah bola golf di taruh berjejer.
Membayangkan 3 buah bola golf mah gampang.
Tapi Agan tidak akan bisa membayangkan dengan detail bagaimana rupa ketika 4,258 bola golf dijejerkan, pokoknya banyak deh
Ini juga berlaku pada perbedaan antara 5,999,000 dengan 6 JUTA PAS, meski agan sadar bahwa perbedaan nya tipis dan tidak berharga,
tapi otak agan tidak mampu menganalogikan angka-angka tersebut dengan jumlah fisiknya didunia nyata,
5,999,000 ini berapa lembar uang 50 puluhribuan ya ???

Inilah kelemahan otak kita yang dieksploitasi,
Karena keterbatasan nya, otak membaca harga dan angka sama seperti dia membaca tulisan: dari kiri ke kanan.
Mereka menaruh angka lebih kecil di depan, akibatnya berapapun angka yang muncul setelah angka pertama, tidak akan penting bagi agan!
apalagi kalau angkanya berderet panjang lebih dari 6 digit, dan inilah yang mempengaruhi persepsi agan terhadap harga suatu barang.
5,999,000 terlihat lebih murah dari pada 6,000,000 padahal cuma selisih seribu perak!

Penulisan harga begini juga mempersulit ketika agan berbelanja di Supermarket.
1 kaleng coca-cola Rp. 4,890
kalo agan beli 5 kaleng, berapa total nya? Ane mah males itungnya
Tapi gimana kalo supermarket mencantumkan harga pas?
1 kaleng coca-cola Rp. 5,000
Beli 5? tinggal kaliin aja kan? 5,000 x 5 = Rp. 25,000, beres

Dengan taktik penulisan harga rumit, tanpa terasa agan telah belanja melampaui budget yang telah agan rencanakan, karena otak kita lemot.



5. Selera agan ditipu oleh MERK

Spoiler for STRATEGI 5:

Kesetiaan terhadap suatu merk, akan membuat agan merasa nyaman untuk membeli lagi dan lagi barang dari merk yang sama.

Image dari suatu Merk mahal terkenal juga membuat agan merasa lebih prestige memakainya, padahal agan gak butuh barang tersebut.
Suka air minum kemasan? sebagian besar orang memilih merk AQU*, ketimbang merk-merk gak jelas yang namanya bikin ane garuk2 pala.

LABEL. itulah senjata yang digunakan oleh mereka untuk membujuk kita gan.


Penjelasan Ilmiahnya:

Ketika mencoba dan menilai suatu produk, 2 bagian otak agan bekerja.
Bagian otak yang merasakan sensasi rasa dan emosi (misalnya rasa manis, pahit, senang dan puas), disebut medial prefrontal cortex.
dan Bagian otak yang melakukan pemikiran, mengingat dan mengkategorikan (Merk mana yang menghasilkan barang bagus berkualitas), disebut ventral putamen.

Sayangnya, bagian otak kedua,ventral putamen, seringkali mengalahkan logika dari bagian otak pertama, bisa karena pengalaman pertama, atau bujukan iklan.
Inilah sebabnya beberapa orang mau memakan atau memakai barang-barang sampah, hanya karena merk nya terkenal cuuuyyyy!

Read Users' Comments (0)

RANGKUMAN KICK ANDY

KICK ANDY

Jum’at, 5 Oktober 2012
Pukul 21.30 WIB



Sebuah teroborasan baru yang di lakukan oleh SMPK Kudus dimana di tengah maraknya proses kuropsi di negara ini. SMPK Kudus membuat sebuah sistem yang di dalam banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil diantara program yang dibuat yaitu warung kejujuran. Sebuah warung yang di dirikan oleh pihak sekolah  dimana dalam pelaksanaannya seorang siswa/siswi dapat membeli sesuatu yang ia butuhkan tanpa pengawasan dari seorang penjaga toko dan proses transaksi pembayarannya juga dilakukan sendiri tanpa pengawasan seorangpun. Yaitu dengan cara para siswa/siswi membeli barang dan harga telah ditentukan oleh pihak sekolah lalu ia mencatat sendiri dibuku lunas atau bond yang artinya apabila seorang siswa/siswi membeli dan ia membayar lunas ia dapat mencatat trasanksi tersebut di buku lunas dan bagi para siswa/siswi yang melakukan proses pembelian secara kredit/hutang ia dapat mencatat di buku bond. Dan uang yang ia keluarkan untuk pembelian dapat di masukan atau di taruh di kotak yang telah disediakan oleh pihak sekolah tersebut. Selain warung kejujuran SMPK Kudus juga membuat telfon kejujuran. Berawal dari sebuah kejadian yang cukup merugikan pihak sekolah yaitu pada saat sebuah kebijakan yang dibuat oleh sekolah dimana setiap siswa/siswi yang mempunyai telfon genggam atau handphone wajib menitip kan kepada pihak sekolah pada saat proses belajar mengajar dimulai dan dapat di ambil kembali pada saat pulang sekolah. Pada suatu ketika kejadian yang cukup merugikan itu ialah terjadi kehilangannya handphone seorang murid yang berkisaran harga dua juta lima ratus ribu rupiah. Sehingga pihak sekolah harus mengganti handphone yang hilang tersebut. Atas kejadian itu pihak sekolah menggagaskan ide yaitu di adakannya telfon kejujuran yang bisa digunakan kapan saja oleh para siswa/siswi yang proses pembayarannya dapat dilakukan sama dengan proses transaksi yang terjadi pada warung kejujuran. Selain itu SMPK Kudus juga membuat ermainan ular tangga yang dibuat sendiri oleh pihak sekolah dimana didalam permainan tersebut ditanamkan nilai-nilai moral, budi pekerti, etika dan sebagainya. Sehingga siswa/siswi dapat mengetahui mana tindakan yang melanggar hukum dan mana tindakan yang tidak melanggar hukum.
Dan selain SMPK Kudus ada juga seorang siswa SMP dari Bandung yang juga melakukan bentuk keras terhadap korupsi dimana ia membuat sebuah games yang diberi nama “RAID THE RATS”. Games tersebut mengaplikasikan bentuk penolakan terhadap koruptor yang jelas sangat merugikan bagi negara Indonesia. Disamping itu sebuah karya film layar lebar yang berjudul kita vs korupsi berceritakan tentang sebuah semangat anti korupsi juga sukses dibuat oleh laysa dan kawan-kawan.
Dan dari ini semua dapat saya simpulkan bahawasannya disamping korupsi yang semakin merajalela di negara ini juga tumbuh banyak kalangan yang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran, moral, etika dan budi pekerti. Dimana semua itu adalah modal dasar kita dalam melawan korupsi atau sebuah bentuk penanaman modal dasar bagi generasi muda agar korupsi di negara ini bisa segera berakhir. Dan satu hal yang perlu kita ingat penanaman nilai kejujuran, moral, etika dan budi pekerti  dimulai sejak usia dini akan mengantarkan kita ke pada bangsa yang lebih bermoral, bermartabat, lepas dari kemiskinan, kesejahteraan secara merata dan tentu saja akan memajukan bangsa Indonesia kita ini dari segala keterpurukan.

Sumber :

Read Users' Comments (0)

ETIKA BISNIS DENGAN BAGSA LAIN


Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Adanya etika bisnis yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan ternyata membawa perbedaan yang dapat menjadikan hal tersebut sebagai ciri khas dari suatu negara. Hal ini disebabkankarena adanya perbedaan kebudayaan dan bagaimana cara dari masing-masing individu untuk beretika. Beriku ciri-ciri yang membedakan masing-masing negara :
1. INGGRIS
Orang Inggris sangat dikenal menghormati etika dan berharap orang lain melakukan hal yang sama. Oleh karena itu bila Anda ingin melakukan kerja sama bisnis dengan mereka, lakukanlah dengan penuh hati-hati dan penuh keramahtamahan yang sesuai dengan etika di negara mereka. Seperti juga Asia, masyarakat Inggris sangat menghormati orang-orang yang lebih tua dan sangat memperhatikan pakaian. Jadi gunakanlah pakaian yang agak konservatif dengan warna yang tidak terlalu terang, seperti biru tua, hitam atau abu-abu.
Mengantrelah dengan tertib :
1. Perhatikan kata-kata yang Anda gunakan. Perlu diperhatikan, begitu banyak kata-kata yang bisa digunakan dan memiliki arti sama dalam bahasa Inggris. Meski begitu bahasa Inggris yang digunakan di Inggris dan Amerika memiliki banyak perbedaan. Ada dua hal yang bisa Anda lakukan: (1) Bila di saat perbincangan Anda menemukan kata yang jarang dipakai atau pembicaraan yang tak Anda mengerti, jangan ragu untuk meminta maaf dan menanyakan maksudnya pada mereka. (2) Jangan lupa mencari kamus bahasa Inggris tentang istilah atau idiom yang umum digunakan.
2. Jangan lupa membuat janji dan kesepakatan sebelum pertemuan diadakan. Ingat orang Inggris sangat terorganisasi dan memperhatikan agenda kerja mereka.
3. Jangan bingung dengan kondisi geografi negara tersebut. Perlu Anda ketahui, Inggris, Skotlandia dan Wales adalah wilayah yang berbeda. Ketiganya hanya disatukan dengan satu pemerintahan yang disebut Great Britain. Tapi ketika berbicara tentang Irlandia Utara, maka sebutannya menjadi United Kingdom.
4. Hindari membicarakan berbagai topik yang sifatnya sensitif, seperti permasalahan yang terjadi di kerajaan, konflik di Irlandia Utara atau berbagai hal yang sifatnya pribadi.
5. Jangan lupa mengantre dengan tertib. Seperti juga Singapura, bangsa Inggris sangat patuh terhadap peraturan. Ikutilah semua peraturan yang berlaku, bila Anda ingin dihormati selama di sana.
6. Jangan bersikap terlalu berlebihan, bersuara keras, bersikap kurang sopan atau kurang pantas lainnya.

2. JERMAN
Perilaku dan etika merupakan hal paling utama bila Anda ingin melakukan bisnis dengan pebisnis Jerman. Mereka pada umumnya tidak tertarik dengan hadiah atau iming-iming keuntungan yang banyak. Yang mereka utamakan adalah bisnis yang bersih dan sesuai dengan aturan. Perusahaan-perusahaan di Jerman sangat bangga dengan efisiensi dan kemampuan mereka yang bisa dipercaya.
Jangan sepelekan disiplin
1. Bersikaplah tepat waktu. Hal ini sifatnya sangat penting dan sangat diharapkan oleh mereka.
2. Jabat tangan adalah salam resmi yang mereka lakukan, dengan genggaman yang mantap dengan satu satu dua kali ayunan. Mintalah kartu nama mereka setelah bersalaman dan perhatikan jabatannya. Bila mereka memiliki gelar seperti profesor atau doktor, sebutlah gelar itu sebelum nama mereka. Kecuali bila mereka meminta Anda mengabaikan gelar itu.
3. Berpakaianlah yang rapi, konservatif dan sesuai acara. Pakaian atau sepatu yang kurang sesuai dengan acara akan menimbulkan kesan yang salah dari tuan rumah.
4. Pertemuan bisnis disertai acara makan bukanlah hal yang biasa di Jerman. Jadi bila Anda mendapat undangan makan di rumah rekanan Anda yang biasanya jarang terjadi jangan lupa membawa bunga, wine, atau hadiah lainnya yang elegan.
5. Hindari ucapan yang berlebihan. Jangan memuji atau mengatakan sesuatu secara berlebihan. Bagi orang Jerman hidup tidak selalu “menyenangkan” dan tidak ada produk yang “terbaik” di dunia. Sehingga kata-kata hiperbola akan mereka anggap tidak bisa dipercaya.
6. Tidak perlu memberi cindera mata pada mereka, kecuali Anda mendapat undangan makan atau bertandang ke rumahnya.
7. Bahasa Jerman adalah bahasa yang termasuk banyak digunakan di Eropa. Tapi di negara itu sendiri setiap daerah punya dialek sendiri-sendiri. Hindari pernyataan yang mengatakan bahasa di daerah tertentu lebih mudah dimengerti dari yang lain, karena itu bisa menyinggung perasaan mereka.
8. Jaga percakapan Anda. Orang Jerman biasanya enggan membicarakan pekerjaan di waktu santai atau saat makan. Ini merupakan tantangan bagi Anda untuk tetap menjaga komunikasi dengan mencari topik lain selain masalah pekerjaan.
9. Pria Jerman umumnya akan mendahului masuk ke sebuah ruangan sebelum perempuan, terutama di tempat-tempat umum seperti di restoran dan lainnya. Ini adalah tradisi lama mereka, karena pria harus memastikan terlebih dahulu apakah ruangan tersebut aman atau tidak.
10. Berbisik-bisik dengan orang lain saat rapat adalah hal yang biasa di Jerman. Bisa jadi mereka berbisik-bisik karena percakapan itu sifatnya rahasia dan tidak bisa diutarakan pada semua yang hadir di rapat.
11. Mengunyah permen karet, membungkukkan badan dan menaikkan kaki ke atas meja merupakan perilaku tidak sopan bagi mereka. Hindari menyatakan “OK” dengan mengacungkan ibu jari, karena mereka menganggap hal itu tindakan yang sangat kasar.
12. Ketika menjawab telepon, selain mengucapkan “Hello”, jangan lupa menyebutkan pula nama Anda.

3. ITALIA
Negara ini adalah negara dengan tingkat perekonomian terbesar ke-12 di Eropa. Hampir keseluruhan bisnis di negara tersebut dikuasai oleh laki-laki. Jumlah perempuan yang bekerja di sektor publik bahkan tak mencapai 36%, itu pun sangat jarang yang mampu menjabat di berbagai posisi penting maupun pembuat keputusan. Sedangkan para perempuan lainnya, lebih banyak terfokus di sektor domestik sebagai ibu rumah tangga.
1. Masyarakat Italia sangat menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan pertemanan, sehingga berpengaruh dengan kebiasaan mereka di kantor. Mengucap salam dengan cara berpelukan, mencium pipi, memberi hadiah atau mengundang makan di rumah adalah salah satu tradisi mereka sebagai tanda penerimaan.
2. Orang-orang Italia sangat dikenal dengan sikap demonstratifnya, percakapan selalu dilakukan secara meledak-ledak dengan bahasa yang berbunga-bunga dan ungkapan yang diindah-indahkan.
3. Di dunia bisnis, orang Italia sangat tangguh, santai, berpakaian modis dan profesional di bidangnya.
4. Orang-orang Italia sudah banyak yang mahir menggunakan bahasa Inggris, terutama pada mereka yang terpelajar. Meski begitu, cobalah meminta bantuan penerjemah untuk menghindari kesalahpahaman.
5. Ulurkan tangan Anda terlebih dulu saat bertemu dengan rekanan Anda yang orang Italia. Jangan takut untuk mengayunkan dan menjabat tangan dalam waktu yang lama.
6. Jangan lupa menggunakan nama belakang sebagai nama panggilan, tapi akan lebih baik lagi bila ditambah dengan sebutan Signor (Tuan) atau Signora (Nyonya) di awalnya.

4. PERANCIS
Hampir sebagian besar perempuan Perancis bekerja di luar rumah, tapi tak banyak yang bisa mencapai posisi tinggi. Pada dasarnya pria Perancis-terutama generasi tua-mempunyai pandangan negatif mengenai perempuan yang bekerja di luar rumah. Meski begitu, bangsa Perancis tetap menerima dengan tangan terbuka para perempuan pebisnis yang mereka ajak kerja sama, terutama mereka yang berasal dari Amerika dan Eropa.
Jangan terlalu sering tersenyum
1. Hindari memanggil mereka dengan nama pertama tanpa embel-embel Monsiuer (Tuan), Madame (Nyonya) atau Mademoiselle (Nona). Jika Anda bisa berbahasa Perancis, selalu gunakan kata ganti kedua formal (Vous atau Anda) kecuali bila Anda sudah sangat akrab dengan rekan bisnis Anda tersebut.
2. Saat disuguhi minuman, tunggulah hingga gelas semua orang telah terisi sebelum meminumnya. Perhatikan apakah tuan rumah akan menawarkan para tamunya untuk bersulang, ucapkan Sante (baca: shan-tay) yang berarti sehat selalu. Setelah itu Anda boleh minum.
3. Selalu ingat urutan garpu dan sendok yang harus Anda gunakan, dari makanan pembuka hingga penutup, semua sesuai dengan table manner.
4. Pertimbangkan sebelum Anda melakukan salam dengan mencium pipi, karena salam ini hanya digunakan pada orang-orang yang sudah mengenal Anda dengan baik. Ketika Anda berjabat tangan dengan seorang pria Perancis dan ia menyondongkan badannya ke depan, bersiaplah untuk mendapatkan ciuman di pipi. Bila ia mencium ke dua pipi Anda, itu artinya Anda telah diterima baik oleh mereka.
5. Bersiaplah berjabat tangan dengan banyak orang. Para pebisnis asal Perancis akan banyak menjabat tangan Anda, karena jabat tangan adalah ungkapan salam atau selamat. Umumnya mereka akan melakukannya di setiap pertemuan.
6. Jangan terlalu banyak memuji secara berlebihan, karena orang Perancis tidak terlalu suka mendapatkan pujian. Mereka sebenarnya lebih suka mendapatkan kritik. Jadi bila Anda mendapatkannya jangan diambil hati karena begitulah kebiasaan mereka.
7. Jangan lupa untuk menyapa setiap orang yang hadir saat memasuki ruangan. Sapalah dengan bonjour (selamat pagi) sebelum menyapa mereka.
8. Jangan terlalu banyak tersenyum, karena orang Perancis sangat jarang tersenyum. Umumnya mereka tersenyum bila memang mereka punya alasan untuk itu.
9. Orang Perancis menganggap rayuan sebagai suatu hal yang biasa, sehingga bila Anda dirayu berusahalah menguatkan hati dengan tidak melayani rayuan mereka. Bila tidak, Anda akan mendapat masalah yang bisa mengakibatkan bisnis Anda mengalami kegagalan.
10. Tetaplah berpegang pada sikap sopan dan ramah. Walaupun orang Perancis umumnya kurang ramah, namun pemerintah mereka sudah berusaha mengimbau agar masyarakatnya bisa bersikap sedikit ramah kepada para pendatang.

5. AUSTRALIA, KANADA DAN AMERIKA
Pada umumnya Australia memiliki etika bisnis yang hampir sama dengan Amerika dan Kanada yang lebih terbuka di setiap negara. Namun saat Anda datang ke Australia maupun Kanada, ada baiknya mempersiapkan diri dengan bahasa yang berbeda dengan bahasa Inggris Amerika. Selain itu, orang Australia dan kanada tidak terlalu suka dengan berbagai ungkapan berlebihan, seperti “yang terbaik”, “terhebat” atau “yang besar” yang mungkin agak bermasalah bagi orang Amerika yang terbiasa dengan ungkapan-ungkapan seperti itu. (Rahmi/ Do’s and Taboo’s Around the World).

ANALISIS :
Pada era/zaman sekarang seseorang sedikit banyaknya suka meremehkan etika pada dirinya sendiri. Padahal sebuah etika adalah hal yang sangat perlu diperhatikan karna etika akan menunjukan kepribadian seseorang terhadap apa yang sedang dilakukannya. Dalam hal ini dapat dilihat apabila kita ingin menjalin bisnis terhadap bangsa lain etika pada diri kita sangatlah dibutuhkan. Karna sebagai pembisnis yang baik salah satu faktor penunjang yang harus digunakan oleh seorang pembisnis yaitu etika. Tujuannya yaitu agar supaya bisnis yang sedang dikerjakannya itu menjadi maju, berkembang dan mempunyai relasi yang banyak. Dengan begitu pasar interntional dapat ditembus dengan mudah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa etika sangatlah penting dalam kita berbisnis atau berkihudapan sehari-hari.

Read Users' Comments (0)