Tugas Soft skill Bahasa Indonesia ke 3


1.1 Latar Belakang Masalah
                Pada perusahaan jasa, pelayanan merupakan strategi perusahaan untuk merebut pangsa pasar dalam menghadapi persaingan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas untuk memuaskan konsumen. Konsumen akan mendapat kepuasan apabila persepsi akan suatu produk atau jasa sama atau lebih dari yang diharapkan yang salah satunya adalah dari pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Salah satu perusahaan jasa yang berkembang saat ini adalah bisnis restoran.
            Restoran adalah suatu tempat yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makanan dan minuman. Tujuan operasi restoran tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga membuat puas para tamu atau konsumen yang datang.
            Dewasa ini persaingan antara bisnis restoran makanan semakin ketat yang ditandai dengan banyaknya restoran yang tumbuh dan berkembang. Persaingan ini juga disebabkan karena semakin tingginya tingkat konsumtif masyarakat terhadap makanan, yang merupakan urutanteratas dalam pemenuhan kebutuhan primer manusia. Untuk dapat unggul dan mampu mempertahankan usaha serta pelanggannya, perusahaan harus bisa memberikan nilai yang lebih dari pesaingnya melalui upaya-upaya yang kreatif dan inovatif.
            Mie ayam Haji Koko merupakan salah satu restoran makanan cepat saji yang sangat potensial karena memiliki beberapa faktor penunjang diantaranya letak yang strategis. Mie ayam Haji Koko terus berkembang karena memiliki tekat dan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggannya, salah satunya dengan memberikan pelayanan yang profesional yaitu menyajikan makanan dengan cepat dan tepat.
            Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mencoba membahas tentang masalah ini sebagai objek dalam tugas ini, dengan judul: “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA MIE AYAM HAJI KOKO”.


1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah :
            Kepuasan konsumen sangat berpengaruh sekali bagi perkembangan Mie ayam Haji Koko dimasa mendatang. Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Berapa besar tingkat kepuasan konsumen pada Mie ayam Haji Koko?
2.      Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko?
Batasan masalah:
            Dalam penulisan ini penulis membatasi masalah pada analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan di Mie ayam Haji Koko pada bulan Mei 2012.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah :
1.      Sebagai pendorong untuk meningkatkan pelayanan pada Mie ayam Haji Koko, seperti keramahan, kesopanan,dan ketepatan.
2.      Untuk mengetahui dan menganalisis dengan menggunakan metode uji normalitas satu proporsi dan LSR.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis : penulis mambahas masalah ini untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada Mie ayam Haji Koko.
2.  Manfaat Praktis : Penulis membahas masalah kepuasan konsumen ini sebagai masukan untuk Mie ayam Haji Koko dalam meningkatkan tingkat pelayanan terhadap konsumen.

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
            Objek penelitian dilakukan pada Mie ayam Haji Koko di jalan Kecapi raya, Jatiwarna, Bekasi.
1.5.2 Data/Variabel
            Data yang diambil penulis adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti, dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada subjek yang bersangkutan dalam penelitian, subjek penelitian tersebut adalah konsumen pada Mie ayam Haji Koko yang ditemui di lokasi penelitian.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
            Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian langsung, yaitu dengan cara pengumpulan data kualitatif:
a.       Riset lapangan
Wawancara
            Yaitu pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada responden dan pihak-pihak tertentu yang berhubungan langsung dengan pengumpulan data dalam penelitian ini, data tersebut yaitu mengenai mana responden, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain.

1.5.4 Hipotesis
            Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu:
a.       Ho : konsumen merasa puas terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko.
Hi  : konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko.
b.      Po>50% = Puas
Po<50% = Tidak Puas
1.5.5 Alat Analisis yang Digunakan
            Metode yang digunakan untuk mengelolah data dalam penulisan ilmiah ini adalah Uji Normalitas Satu Proporsi dan Likert’s Summated Rating (LSR).

2.1  kerangka teori
2.1.1    Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu komponen penting dari manajemen suatu perusahaan disamping unsur lain yang membentuknya yaitu komponen keuangan, produksi, dan sumber daya manusia.
Pengertian definisi pemasaran telah banyak dijabarkan oleh para pakar ekonomi, seperti dijelaskan oleh Philip kotler dan Amstrong didalam bukunya dasar-dasar pemasaran (1997;6), yang menyebutkan :
pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain”.
2.1.2        Pengertian jasa
Menurut DR. Basu Swasta (2000;488) definisi jasa adalah kegiatan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk jual beli.
Menurut Philip Kotler (2002;486) pengertian jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
2.2              kepuasan pelanggan
faktor penting yang sekarang harus diperhatikan saat ini adalah kepuasan pelanggan. Jika pelanggan tidak puas maka ia akan menghentikan dan berpindah ke tempat lain yang lebih baik. Semua upaya yang akan dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali jika tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson,2004;3).
            Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah mutu dan pelayanan. Mutu dan pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan (Richard.F.Gerson,2004;4). Kepuasan konsumen akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari si pemberi jasa kepada konsumen sesuai dengan apa yang dipersepsikan konsumen.
2.3    Alat analisis
·         Uji Normalitas Satu Proporsi
Untuk mengetahui prilaku konsumen terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko, maka dugunakan analisis uji normalitas satu proporsi. Pengabilan data dilkukan dengan wawancara pada 50 responden dimana langkah-langkah pengujian hipotesis proporsi yang digunakan adalah satu proporsi. Menurut Ronal E. Walpole (1992;317), langkah-langkah pengujian hipotesisnya adalah :
1.      Tentukan hipotesis
Ho : P = Po,P< Po, P>Po
Hi  : P = Po,P>Po, P<Po
2.      Tentukan α dan wilayah kritik (Z)
3.      Statistik uji Z = X-(n.Po)
√n. Po.Qo
4.      Dimana      P          : proporsi yang diinginkan/ diharapkan
                  Po        : proporsi keberhasilan yang diHipotesiskan
                  Qo       : Proporsi kegagalan
                               Po + Qo = 1
                  N         : Banyaknya sampel
                  X         : Banyaknya keberhasilan dari sampel
                  α          : Tingkat kesalahan
     
                  Ho       : Hipotesa awal yang diharapkan akan ditolak
                  Hi        : Hipotesa alternative

·         Metode Liker’s Summated Rating (LSR)
LSR adalah metode pengukuran sikap (Atitude) yang banyak digunakan dalam penelitian social karena kesederhanaannya. LSR sangat bermanfaat untuk membandingkan skor sikap seseorang dengan distribusi skala dari sekelompok orang lainnya, serta untuk melihat perkembangan atau perubahan sikap sebelumnya dan sesudah eksperimen atau kegiatan.

4.1              Objek penelitian
Objek penelitian dilakukan pada Mie ayam Haji Koko di jalan Kecapi raya, Jatiwarna, Bekasi.

3.2 Data/Variabel
            Data yang diambil penulis adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti, dalam hal ini data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada subjek yang bersangkutan dalam penelitian, subjek penelitian tersebut adalah konsumen pada Mie ayam Haji Koko yang ditemui di lokasi penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data
            Dalam penulisan ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian langsung, yaitu dengan cara pengumpulan data kualitatif:
a.       Riset lapangan
Wawancara
            Yaitu pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada responden dan pihak-pihak tertentu yang berhubungan langsung dengan pengumpulan data dalam penelitian ini, data tersebut yaitu mengenai mana responden, jenis kelamin, pekerjaan dan lain-lain.
3.4 Hipotesis
Hipotesis statistic adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali bila sudah memeriksa sampel yang dijadikan bahan pengujian.
Hipotesis yang akan dibuktikan oleh penulis yaitu:
a.       Ho : konsumen merasa puas terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko.
Hi  : konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko.
b.      Po>50% = Puas
Po<50% = Tidak Puas
3.5 Alat Analisis yang Digunakan
·         Uji Normalitas Satu Proporsi
Untuk mengetahui prilaku konsumen terhadap pelayanan pada Mie ayam Haji Koko, maka dugunakan analisis uji normalitas satu proporsi. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Statistik uji Z = X-(n.Po)
√n. Po.Qo
Dimana            P          : proporsi yang diinginkan/ diharapkan
                        Po        : proporsi keberhasilan yang diHipotesiskan
                        Qo       : Proporsi kegagalan
                                     Po + Qo = 1
                        N         : Banyaknya sampel
                        X         : Banyaknya keberhasilan dari sampel
                        α          : Tingkat kesalahan
           
                        Ho       : Hipotesa awal yang diharapkan akan ditolak
                        Hi        : Hipotesa alternatif
Peolakan Ho membawa kita pada penerimaan Hi

·         Liker’s Summated Rating (LSR)
LSR ini merupakan jenis skala yan digunakan untuk mengukur variable penelitian. Pada setiap item jawaban memiliki nilai dari yang tertinggi sampai terendah, yaitu sebagai berikut :
a.       Sangat setuju                     bernilai            5
b.      setuju                                 bernilai            4
c.       ragu-ragu                           bernilai            3
d.      Tidak setuju                      bernilai            2
e.       Sangat tidak setuju           bernilai            1

Langkah pengujuan hipotesis
·         1908 x 100% = 76,32% dibulatkan menjadi 80%
2500
Po = 0,8
·         Po > 50% puas
Po < 50% tidak Puas
Ho : diterima
Hi  : ditolak

Saran
Saran yang dapat disimpulkan kepada Mie ayam Haji Koko sebagai berikut :
1.      Mie ayam Haji Koko harus lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya agar konsumen semakin puas dengan pelayanan yang diberikan.
2.      Perlu dibuat potongan harga bila ada acara khusus agar pelanggan bertambah lebih banyak.

Read Users' Comments (1)komentar

TUGAS MAKALAH PEMRODUKSIAN DAN PEMASARAN PAKAIAN ANAK BAHASA INDONESIA 2


TUGAS MAKALAH
PEMRODUKSIAN DAN PEMASARAN PAKAIAN ANAK
BAHASA INDONESIA 2





ANGGOTA KELOMPOK :
*      DANI HAMDANI/16209229
*      NASRULLAHI QARIB AZIZ/16209314
*      SATRIO WIBOWO/10209358
*      MUHAMMAD SOFYAN/14209322



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012



PENDAHULUAN
           Dizaman sekarang ini jenis dan model pakaian anak-anak sangat beragam dan memiliki daya tarik yang kuat kepada anak-anak. Dari mulai warna, motif atau gambar yang ada di baju juga sangat menentukan produk tersebut akan laku di pasar dan tepat pada segmentasinya.
Sejak dahulu perkembangan ilmu pengetahuan manusia terus berkembang pesat mulai dari zaman manual yang tidak menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya sampai dengan sekarang yang melakukan semua pekerjaanya menggunakan mesin. Begitu juga dengan pakaian atau baju yang selalu kita gunakan setiap hari selalu mengalami perubahan mode dari waktu ke waktu, mulai dari bahan yang kasar sampai bahan sehalus sutra sudah menjadi model pakaian.
Pakaian juga menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi yang menekuninya, kebutuhan kita akan pakaian menjadi suatu lahan usaha bagi pedagang pakaian, salah satu masalah yang sering dihadapi oleh konsumen yaitu mencari pakaian anak. Pakaian atau baju yang sering kita temui di lingkungan kita sebagian hanya menjual pakaian orang dewasa. Oleh karena itu penulis akan mencoba menjelaskan secara singkat dalam makalah ini peluang bisnis yang menjanjikan dalam usaha memroduksi dan memasarkan pakaian anak.
Pembahasan dalam makalah ini akan disajikan secara singkat yaitu hanya menerangkan tentang contoh model pakaian dan kisaran harga dipasaran sebagai perbandingan.



PEMBAHASAN
Pemroduksian dan pemasaran pakaian anak saat ini sudah berkembang di Indonesia, mulai dari home industry, pabrik, bahkan tidak sedikit pengusaha di Indonesia yang mengimport langsung pakain anak untuk mendapatkan harga yang murah.
Tidak bisa dipungkiri usaha dibidang penjualan pakaian anak sangatlah menjanjikan ditambah lagi harga pakaian yang murah dan bersaing, kebutuhan masyarakat akan pakain anak-anak juga semakin besar sehingga peluang bisnis dalam pemroduksian dan pemasaran pakaian anak ini semakin besar.
Untuk memulai bisnis sebagai penjual pakaian anak ini memerlukan modal yang lumayan mahal, yaitu dimulai dari harga Rp 35.000 dan jika ingin membuka sebuah toko atau butik pakaian bahkan memerlukan biaya hingga ratusan juta. Jika ingin memperoleh harga yang murah kebanyakan penjual langsung membeli barang dari pabriknya sehingga harga yang didapat jauh lebih murah yakni mencapai Rp 5.000 dengan kualitas yang bagus.
Segmentasi Pasar Berdasarkan Faktor Demografi
Berdasarkan umur dan jenis kelamin
1. laki-laki (2-3 thn)
            Dilihat dari model bajunya dapat dinilai bahwa anak usia 2-3 tahun itu lebih menyukai baju yang berwarna-warni dan tidak polos saja. Karena pikiran mereka belom terkontaminasi oleh dunia fation dan lain sebagainya.
http://www.usahakita.com/files/s1.jpg


2. laki-laki (4-5thn)
            Anak usia 4-5 tahun biasanya mereka sudah cukup bersosialisasi. Ditambah dengan tayangan televisi yang hampir tiap hari dilihatnya. Akhirnya mereka akan terbentuk keinginan dan mimpi, kemudian mereka ingin seperti apa yang dilihat di televisi, misalnya pemain bola dan sebagainya.


3. laki-laki (6-7thn)
            Umur yang sudah 6-7 tahun kebanyakan mereka sudah faham style atau fation, maka dalam segmentasi pasarnya diproduksi baju yang lebih memiliki model trendy dan cenderung gaul.





4. perempuan (2-3tahun)
            Anak-anak perempuan yang masih berumur 2-3 tahun, biasanya akan dibelikan baju oleh orangtua mereka dengan baju yang lucu dan kelihatan warna-warni. Karen jika anak perempuan itu akan terlihat lucu memakai baju yang cenderung warna-warni.


http://www.usahakita.com/files/s2.jpghttp://www.usahakita.com/files/s3.jpg


5. perempuan (4-5thn)
            Umur 4-5 tahun barulah orang tua mengajarkan norma-norma dan tat cara berpakaian yang sopan. Karena mendidik anak itu akan lebih mudah jika dimulai dari sedini mungkin.




6. perempuan (6-7 tahun)
            Dalam masa pertumbuhannya anak perempuan akan sangat dijaga oleh orang tuanya, dengan embelikan baju yang tertutup akan mengajarkan kepadanya bahwa menutup aurat itu sangat wajib hukumnya.
















KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa segmentasi pasar berdasarka faktor demografi juga dapat memberika sasaran yang tepat bagi para produsen untuk memasarkan produksinya. Melalui perkembangan dan kemajuan teknologi juga dapat membentuk segmentasi pasar, melalui tayangan-tayangan televisi dan media internet.
Contohnya adalah saat ditayangkannya film “Saun The Sheep” maka diproduksilah kaos anak-anak yang bergambarkan tokoh-tokoh yang ada di film tersebut. Ini menggambarkan terbentuknya segmentasi pasar berdasarkan kegemarannya saat itu.





Read Users' Comments (0)